Minggu, 17 Oktober 2010

Hari Pangan Sedunia




1. pembuatan iklan radio
Pangan lokal, Pangan Sehat Kini dan Masa Depan
Di jaman yang sangat pesat perkembangannya ini, manusia menghadapi beragam tawaran jenis makanan. Dalam situasi ini, pangan lokal atau pangan
ndesa, semakin dipinggirkan dan diabaikan. Meski pangan lokal berrasa lebih enak dan juga bergizi, orang cenderung memilih pangan cepat saji. Hal ini memprihatinkan; anak-anak menjadi korban panganan pabrikan. Diperlukan upaya mengenalkan dan menumbuhkan kembali cinta pangan lokal ini dalam diri anak-anak.
2. masak makanan tradisional.
Pangan lokal, pangan yang sederhana, sehat, dan bergizi untuk tubuh kita. Mudah didapat dan murah. Pangan lokal itu beraneka ragam jenisnya sesuai dengan kekhasan daerahnya. Maka, Ayolah kita lestarikan keragaman pangan lokal, pangan sehat untuk sekarang dan masa depan.
Dipersembahkan oleh komunitas Wiji Thukul, Geladi Wicara Republik Anak Kenalan, SDK Kenalan.
3. HPS Sendangsono.
Warga SDK Kenalan (warga RAK) menyemarakkan pra-misa dengan berkolaborasi dengan kelompok musik Unen Unen Alas Menoreh. barang bekas tidak lagi menjadi sampah, dimanfaatkan sebagai musik alternatif. Slogan Gunung Desa Reja diteriakkan lantang oleh anak-anak dibarengi genderang kaleng bekas, botol aqua bekas menandaskan suasana.
Dipersembahkan oleh komunitas Wiji Thukul, kelompok musik Blekhotek Republik Anak Kenalan, SDK Kenalan.
Semoga dengan kegiatan riil anak-anak semakin menghayati dan dan mencintai makanan sehat. harapan ke depan mereka menjadi aktor pembawa perubahan dan tetap cinta bumi 'paring Ndalem Gusti.