Minggu, 27 Desember 2009

Pilpres Republik Anak Kenalan


(oleh simus maryono, moderator RAK)

Tradisi hidup demokratis dalam sebuah masyarakat harus dicipta sejak masa kanak-kanak. Hal ini bisa diwujudkan melalui pemilihan pemimpin komunitasnya. Republik Anak Kenalan (RAK) sebagai sebuah komunitas anak selalu mencipta ruang pembelajaran hidup berdemokrasi itu. Mengalami menjadi aktivitas belajar yang efektif.

“Wah saya dheg-dhegan ketika masuk dalam bilik untuk nyontreng calon presiden”, demikian diungkap Angel anak kelas I warga RAK sesaat setelah acara pemilihan Presiden RAK secara langsung untuk periode semester genap tahun 2009/2010 di SD Kanisius Kenalan, Borobudur Magelang, Senin (21/12).

Pemilihan presiden RAK yang ke-5 kali ini diselenggarakan lebih meriah, berbeda dengan pemilihan presiden sebelumnya. “Pemilihan presiden dan pengawas RAK sekarang ini lebih maju dari pemilihan yang dulu. Sekarang kita menggunakan kotak suara, bilik suara, bahkan pakai undangan juga”, demikian penjelasan Catur salah satu panitia pemilu.

“Kami, panitia menyiapkan perlengkapan seperti kotak suara, membuat bilik suara, tinta, undangan, pengumuman”, tambah Aan yang kebagian menjadi seksi perlengkapan dalam kepanitiaan.

Pemilihan Presiden RAK ini memang sudah dipersiapkan. Selain perlengkapan, juga diadakan rangkaian kegiatan pelaksanaan Pemilu. Diawali dengan rapat kabinet untuk membentuk panitia pemilu. Dilanjutkan pendaftaran calon presiden dan pengawas.

Ada kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi pemimpin di RAK. Presiden harus mempunyai sifat, sikap dan perilaku yang cerdas, tegas, dan waras, serta tangkas. Keempat syarat ini muncul saat anak-anak sebagai warga merindukan pemimpin yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab dalam memimpin Republik.

Para kandidat mendaftarkan diri kepada panitia pemilu melalui partai. Ada tiga partai yang muncul dalam Pemilu kali ini. Pertama partai Thiwul, terbentuk dari kelompok pengembangan diri bidang Estetika. Kedua, partai Cikal, dari kelompok pengembangan diri bidang pertanian. Dan, ketiga dari kelompok pengembangan diri Lintang Menoreh (bidang jurnalistik) membentuk partai Lintang.

Kemudian, masing-masing partai berdiskusi dan menyusun program yang akan diperjuangkan dan diwujudkan dalam RAK. Program yang diusung disosialisasikan oleh calon presiden dalam kampanye. Tiba saatnya kampanye, setiap partai disediakan kesempatan untuk menunjukkan kreativitasnya dalam menarik simpati warga RAK, yang merupakan semua warga sekolah.

Catur sebagai calon Presiden partai Cikal, sebelum pencontrengan dimulai menyampaikan visinya, “Jika terpilih menjadi Presiden, saya akan memperjuangkan, bersama cabinet saya, yaitu pertama memajukan nama RAK, dan kedua mengembankan kegiatan pertanian di SD Kanisius Kenalan”. Demikian juga partai yang lain juga menyampaikan cita-citanya dalam memimpin RAK seperti misalnya, mengajak teman-teman (warga RAK) menjadi lebih kreatif, hingga keinginan untuk mengembangkan kesenian jawa.

“Melalui RAK ini, anak-anak belajar untuk mengeksplorasi gagasan, merencanakan kegiatan, mewujudkan impian, dan memecahkan persoalan”, kata Bp Ifnu menyampaikan pendapatnya selaku pendamping RAK di SD Kanisius Kenalan. Dalam negeri kecil ini, Anak-anak sebagai warganya disediakan ruang untuk hidup sesuai dengan hak dan kewajibannya. Demokrasi menjadi roh dan juga tujuan sebuah komunitas. Ketika anggota komunitas dapat mewujudkan hak dan kewajibannya secara seimbang, komunitas itu akan menjadi kuat dalam memperjuangkan dan menciptakan kepentingan bersama.

RAK sebagai komunitas anak terbentuk pada bulan Agustus 2007 atas dasar keprihatinan bahwa anak sebagai warga sekolah kurang mendapatkan perhatian hak-haknya dari pengambil kebijakan sekolah. Anak lebih sebagai objek. Sebagai jawaban atas keprihatinan ini, pada awalnya dibentuk forum anak yang dapat menampung hingga menyelesaikan permasalahan yang dialami anak. Selanjutnya, cita-cita anak yang muncul dalam forum itu diwujudnyatakan melalui organisasi anak yang kemudian disebut Republik Anak Kenalan.

Putri dan Nico dari partai Thiwul sebagai pasangan terpilih dalam pemilu RAK kali ini akan diuji ke-cerdas-tegas-waras-tangkas-annya dalam memimpin memajukan RAK yang demokratis dan damai selama satu semester yang akan datang.